BABI Ilmu Sosial Dasar A. Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup ISD 1. Pengertian ISD ISD adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti
E. Faktor Pendorong InovasiInovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik- praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan mem- Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik- praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan mem-Setiap orang dapat berperan sebagai innovator, bahkan juga sebagai inventor. Ada anggapan umum yang dipercayai, bahwa pada dasarnya manusia itu kreatif. Orang umumnya akan menangkis atau membantah dan melawan pernyataan bahwa manusia itu berwatak pemalas, mahkhluk yang puas, yang harus dipaksa ke dalam pemikiran ide baru Barnett, 195317. Karena hasrat mencipta kreatif itulah menyebabkan orang berusaha, dan kemudian menemukan sesuatu yang baru sama sekali dan ada juga yang berupa, pembaharuan atas sesuatu yang telah ada. Hal semacam ini terdapat dimana-mana. Baik di masyarakat yang masih sederhana primitif maupun yang modern, di desa, kota ataupun di negara penemuan pada masa lampau yang hilang tidak kita warisi lagi, tetapi kemudian kita menemukan hal-hal seperti narkotika, minuman keras, obat-obatan dari ramuan tumbuh-tumbuhan, zat- zat perekat alamiah yang sebenarnya telah ada pada dunia 201258 mengemukakan bahwa kajian yang dilakukan oleh para pakar tentang faktor yang merupakan pendorong inovasi telah banyak dilakukan. Amabile 19988 dan Mumford dan Gustafson 1998 menemukan bahwa kepemimpinan adalah salah satu faktor utama pengungkit inovasi. Selain itu, faktor struktur dan proses organisasi berupa jejaring kerja sama dalam organisasi intraorganizational network dan kemampuan belajar organisasi organizational learning juga menen- tukan terjadinya inovasi Tsai, 2001. Ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh pada inovasi, yakni lingkungan kerja yang kondusif dan kreatif Amabile, 19988; kompleksitas pekerjaan dan tipe pengawasan yang diterapkan dalam perusahaan Oldham & Cumming, 1996, budaya dan iklim organisasi Mumford & Gustafson, 1998. Tentu saja ada ciri penting lainnya yang harus dimiliki sebuah organisasi inovatif yang berkinerja hebat, yakni adanya orang yang hebat sebagai perencana dan pelaksana kegiatan organisasi Collins, 2002.Lebih lanjut dijelaskannya bahwa banyak pakar yang membicarakan masalah inovasi yang beberapa perangkat pendukung munculnya inovasi. Pada umumnya, para pakar sependapat bahwa proses inovasi Lebih lanjut dijelaskannya bahwa banyak pakar yang membicarakan masalah inovasi yang beberapa perangkat pendukung munculnya inovasi. Pada umumnya, para pakar sependapat bahwa proses inovasiPendorong lainnya untuk inovasi disamping sifat kreatif yang ada secara kodrati, oleh Barnett disebutkan secara terperincin, dapat digolongkan dalam tiga hal penting, yaitu 1 Keinginan-keinginan yang dari dalam sendiri, 2 Keinginan atau kebutuhan yang bergantung dengan pihak lain, dan 4 Kehendak untuk telah disebutkan, inovasi akan berarti jika menyebar dan diadopsi dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya anggota masyarakat. Pada dasarnya inovasi baru dapat diketahui oleh pihak lain, jika ide atau gagasan baru tersebut dikomunikasikan dengan pihak lain sehingga tersebar di inovasi akan melibatkan beberapa unsur penting sebagaimana menjadi unsur pokok dalam komunikasi, yaitu 1 adanya inovasi itu sendiri, 2 adanya pihak orang atau lembaga yang tahu tentang inovasi tersebut, 3 adanya pihak lain yang belum tahu tentang adanya inovasi tersebut, 4 Ada media komunikasi Hanafi,198024.Di samping unsur pokok di atas perlu dipertimbangkan pula, diperlukannya tenggang waktu dalam proses difusi, serta kondisi masya- rakat atau system sosial setempat yang akan menerima dan memerlukan inovasi tersebut. Sasaran yang akan dikenalkan dengan inovasi bisa berupa individu, kelompok atau masyarakat secara luas. Dengan dike- tahuinya sistem sosial setempat, seperti bagaimana sistem pemerintah- annya, organisasi kemasyarakatan, adat-istiadat, agama dan kepercayaan serta tokoh-tokoh yang berperan, akan menunjang keberhasilan penyam- paian inovasi sehingga masyarakat dapat menerima atau tidak. Melalui pimpinan masyarakat baik pimpinan format maupun informal, inovasi dapat disalurkan dan diharapkan dapat cepat diterima sehingga akhirnya disebarluaskan kepada anggota masyarakat untuk komunikasi bisa berupa media massa dan menggunakan saluran interpersonal, tergantung kepada tujuan penyampaian inovasinya. Jika tujuannya sekedar diketahui oleh khalayak, maka media massa sangat tepat, tetapi jika tujuannya agar sasaran menyetujui adanya inovasi dan kemudian mengadopsinya, maka interpersonal contact mungkin akan lebih Ancok 201259-62, berpendapat bahwa secara garis besar ada tiga komponen modal organisasi yang mendukung inovasi, yakni a Modal Manusia uman Capital, b Modal Kepemimpinan leadership Capital, c Modal Struktural Structural Capital.a. Modal Manusia Penggerak keunggulan perusahaan adalah manusia menjadi pekerjadi perusahaan tersebut. Teknologi tidak berarti apa-apa tanpa adanya manusia yang berkualitas yang mengoperasionalkannya. Peningkatan nilai perusahaan market value bisa sampai 20 kali lipat nilai asset perusahaan book value karena kehadiran para pekerja yang sangat kompeten mengelola perusahaan. Hasil survei di Amerika Serikat menun- jukkan bahwa terjadi kenaikan peran manusia yang luar biasa terhadap perusahaan dibandingkan dengan peran aset perusahaan yang bersifat fisik terhadap kinerja perusahaan. Pada tahun 1982, hanya 38% kontribusi faktor manusia terhadap kineja perusahaan, sedangkan pada tahun 2000 terjadi kenaikan derastis menjadi 85% untuk kontribusi manusia pada kinerja perusahaan Kaplan & Norton, 2000.Pribadi kreatif sering mengetahui hal yang orijinal, pemikiran terbuka, rasa ingin tahu, fokus pada pemecahan masalah, sabar, bersikap rileks dan bekerja sepenuhnya, dan penerimaan terhadap gagasan baru. Kreativitas juga dirancang dalam organisasi. Perusahaan dan departemen, yang ada dalam perusahaan dapat diatur untuk menjadi kreatif, dan memiliki gagasan untuk perubahan. Banyak perusahaan ingin pegawainya lebih kreatif dan sering memelihara mendengarkan kreativitas individu. Sementara individu hanya bagian dari cerita, dan setiap orang dari kita memiliki sejumlah potensi dan kreativitas. Para manajer bertanggung jawab bagi menciptakan satu lingkingan kerja yang membolehkan kreativitas tumbuh subur Daft, 2011280.Organisasi yang inovatif harus memiliki manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, sejak awal perusahaan sudah harus selektif dalam memilih pekerja, agar perusahaan dapat menghasilkan banyak inovasi. Ada ber- bagai komponen modal manusia yang akan menjadi penunjang inovasi, yakni modal krativitas, modal intelektual, modal emosional, modal sosial modal ketabahan, modal moral, dan modal pendapat Collin 2002 dalam buku “Fom Good to Great”, salah satu persyaratan utama untuk menjadi perusahaan yang hebat great company adalah rekrutmen pekerja yang baik yang menjadi human capital bagi organisasi. Dalam pandangan penulis, ada tujuh aspek moral manusia yang mendukung inovasi. Pertama adalah modal kreativitas yang melekat pada diri individu yang menghasilkan banyak gagasan baru. Kedua adalah modal intelektual yang diwujudkan dalam luasnya pengetuan dan keterampilan yang diperoleh dengan proses belajar terus menerus. Selain kreativas individu pekerja, sumber inovasi juga dapat diperoleh dari akumulasi pengetahuan yang dimiliki pekerja. Modal yang ketiga adalah modal emosional yang ditandai oleh kemampuan pekerja untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Modal emosional membuat suasana kerja menjadi sangat enak karena emosi yang selalu positif dapat memicu munculnya gagasan inovatif yang akan dihargai oleh rekan sekerja maupun atasan. Yang keempat adalah modal yang sosial yang berupa network kerja sama pekerja yang didasari oleh rasa saling percaya. Modal sosial yang baik akan memungkinkan peningkatan pengetahuan knowledge ecqusitionmelalui proses berbagi pengetahuan knowledge sharing. Modal sosial menjadi pengungkit berkembangnya modal intelektual. Yang kelima adalah modal keuletan adversity yang wujudnya adalah ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan dalam menghadapi hambatan dalam proses berinovasi. Tidak ada inovasi yang datangnyatiba-tiba. Inovasi menuntut kerja keras dan kecerdasan. Yang keenam adalah modal moral dan integritas. Inovasi menuntut adanya orisinalitas. Oleh karena itu, kejujuran harus dimiliki agar pekerja tidak mencuri gagasan orang lain secara mentah- mentah, tanpa diolah dengan kemurnian gagasan sendiri. Yang ketujuh adalah modal kesehatan. Kesehatan fisik adalah wadah yang mendukung Menurut pendapat Collin 2002 dalam buku “Fom Good to Great”, salah satu persyaratan utama untuk menjadi perusahaan yang hebat great company adalah rekrutmen pekerja yang baik yang menjadi human capital bagi organisasi. Dalam pandangan penulis, ada tujuh aspek moral manusia yang mendukung inovasi. Pertama adalah modal kreativitas yang melekat pada diri individu yang menghasilkan banyak gagasan baru. Kedua adalah modal intelektual yang diwujudkan dalam luasnya pengetuan dan keterampilan yang diperoleh dengan proses belajar terus menerus. Selain kreativas individu pekerja, sumber inovasi juga dapat diperoleh dari akumulasi pengetahuan yang dimiliki pekerja. Modal yang ketiga adalah modal emosional yang ditandai oleh kemampuan pekerja untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Modal emosional membuat suasana kerja menjadi sangat enak karena emosi yang selalu positif dapat memicu munculnya gagasan inovatif yang akan dihargai oleh rekan sekerja maupun atasan. Yang keempat adalah modal yang sosial yang berupa network kerja sama pekerja yang didasari oleh rasa saling percaya. Modal sosial yang baik akan memungkinkan peningkatan pengetahuan knowledge ecqusitionmelalui proses berbagi pengetahuan knowledge sharing. Modal sosial menjadi pengungkit berkembangnya modal intelektual. Yang kelima adalah modal keuletan adversity yang wujudnya adalah ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan dalam menghadapi hambatan dalam proses berinovasi. Tidak ada inovasi yang datangnyatiba-tiba. Inovasi menuntut kerja keras dan kecerdasan. Yang keenam adalah modal moral dan integritas. Inovasi menuntut adanya orisinalitas. Oleh karena itu, kejujuran harus dimiliki agar pekerja tidak mencuri gagasan orang lain secara mentah- mentah, tanpa diolah dengan kemurnian gagasan sendiri. Yang ketujuh adalah modal kesehatan. Kesehatan fisik adalah wadah yang mendukungb. Modal Kepemimpinan Pekerja yang memiliki modal manusia yang baik, hanya akanmemunculkan kemampuannya secara maksimal kalau dipimpin oleh pemimpin yang baik. Pemimpin yang bisa memacu tumbuhnya inovasi dalam perusahaan adalah pemimpin yang berpandangan jauh ke depan visioner, maupun untuk mensinergikan berbagi unit, divisi, an sumber daya yang ada dalam organisasi sinergistik serta menggerakkan orang- orang dalam organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai semua transformasional.Karakteristik Orang dan Organisasi Yang KreatifIndividu Yang Kreatif Organisasi Yang Kretaif 1. Kemahirana. Jaringan Komunikasi yang Terbuka; Konseptual;memiliki hubungan dengan sumber luar; pemikiran terbukab. Teritori yang luas, gagasan lintas disiplin, sistem pemberian saran, curah pendapat, penyegaran, diskusi2. Bersifat Orijinal/ a. Penugasan orang-orang yang tidak kemurnianspesialis untuk memungkinkan meng- atasi masalah; mendengarkan sumber luar tentang zona menyenangkan3. Kurang Kewenangan; a. Desentralisasi; kehilangan posisi; independen; dankehilangan kontrolpercaya diri 4. Perana. Kebebasan untuk memilih dan mengejar sepenuhnya;penjajakpemecahan masalah;kuatnya budaya; an yang tidak disiplinbekerja nyata; kebebasan mendiskusikan dan rasa ingin tahugagasan; horizon waktu yang lama 5. Kesabaran; keteguhana. Alokasi sumberdaya kepada personil kreatif tekad/komitmen; dandan proyek tanpa sistem pembayaran, pendekatan terfokus/imbalan segera untuk mendorong inovasi terpusatdan tanggung jawab penuhKarakteristik di atas menjelaskan peluang munculnya inovasi dari kreativitas individu dan organisasi. Dijelaskan Daft 2010 bahwa seorang manajer baru dapat memberikan inspirasi orang-orang yang dikelolanya menjadi lebih kreatif dengan memberikan peluang untuk menjajaki gagasan dari luar tugas pokok mereka serta menguatkan mereka pelaksanaan pekerjaan dan menerima risiko. Dengan memiliki pemikiran terbuka dan keinginan mendengarkan terhadap berbagai pemikiran gila dan membiarkan orang-orang mengetahui hal tersebut dibolehkan membuat pemimpin dapat menjadi pembunuh berdarah dingin untuk sebuah gagasan inovatif. Pemimpin yang otoriter seringkali tidak mau menjadi pendengar yang baik bagi gagasan pekerja. Kalaupun dia mau mendengar gagasan bawahannya, nuansanya sangat negatif yakni selalu mencari kelemahan gagasan bukan melihat sisi positifnya. Perilaku inovatif dalam perusahaan akan berkembang pesat kalau pemimpin bersifat apresiatif terhadap setiap gagasan. Betapapun anehnya gagasan yang dimunculkan pekerja, pemimpin perlu menghargainya. Sifat apresiatif pemimpin ini akan memotivasi orang untuk berinovasi. Berdasarkan teori kepemimpinan transformasional yang dikemukakan oleh Bass & Avolia 2007, diyakini bahwa seorang pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk meginspirasi pekerja inspirational motivation.Pemimpin yang inspirasional mengajak orang untuk memajukan perusahaan melalui gagasan inovatif agar perusahaan menjadi perusahaan terbaik yang memberi manfaat pada semua lapisan yang berkepentingan stakeholders. Selain itu, pemimpin transformasional selalu merangsang orang untuk berpikir intellectual stimulation dan mencoba gagasan baru. Sifat seperti ini akan membuat pekerja rajin mencari inovasi baru. Ciri lain dari pemimpin transformasional adalah dia menjadi suri teladan dalam perilaku inovasi indealized influence, sehingga pekerja tergerak untuk berinovasi karena telah diberi contoh pimpinannya. Dalam budaya masyarakat Indonesia, keteladanan sang pemimpin sangat penting bagi karyawan. Jiak pimpinannya inovatif, lebih besar kemungkinan pekerjanya juga akan menjadi inovatif. Ciri keempat dari pimpinan transformasional adalah peduli pada pekerja secara personal individual consideration. Berinovasi menuntut tersedianya sumber daya resources seperti waktu, Pemimpin yang inspirasional mengajak orang untuk memajukan perusahaan melalui gagasan inovatif agar perusahaan menjadi perusahaan terbaik yang memberi manfaat pada semua lapisan yang berkepentingan stakeholders. Selain itu, pemimpin transformasional selalu merangsang orang untuk berpikir intellectual stimulation dan mencoba gagasan baru. Sifat seperti ini akan membuat pekerja rajin mencari inovasi baru. Ciri lain dari pemimpin transformasional adalah dia menjadi suri teladan dalam perilaku inovasi indealized influence, sehingga pekerja tergerak untuk berinovasi karena telah diberi contoh pimpinannya. Dalam budaya masyarakat Indonesia, keteladanan sang pemimpin sangat penting bagi karyawan. Jiak pimpinannya inovatif, lebih besar kemungkinan pekerjanya juga akan menjadi inovatif. Ciri keempat dari pimpinan transformasional adalah peduli pada pekerja secara personal individual consideration. Berinovasi menuntut tersedianya sumber daya resources seperti waktu,Menurut Hersey & Blanchard 1988, seorang pemimpin harus memperlakukan pengikutnya sesuai kematangan si pengikut follower maturity. Kematangan si pengikut ditentukan oleh tingkat kompetensi dan motivasi yang dimilikinya. Faktor motivasi dalam diri si pengikut menjadi faktor penentu apakah pekerjaan akan dilaksanakan dengan baik atau tidak. Walaupun seseorang karyawan memiliki kompetensi untik melaksanakan tugas, tetapi apabila dia tidak punya motivasi untuk melakukan pekerjaan, maka pekerjaan tersebut tidak akan dilakukannya. Pemimpin harus dapat memastikan apakah memiliki kompetensi dan kemauan/motivasi untuk melakukan pekerjaan. Ada empat tipe kepemim- pinan yang dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan kematangan karyawannya, yakni Couching/Selling, Participating, Delegating, dan Telling. Gaya Couching/Selling dilakukan bila karyawan yang dipimpin belum memiliki kompetensi untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai pelatih. Gaya kepemimpinan participating diterapkan pada karyawan yang memiliki kompetensi dan bisa melakukan pekerjaan, tetapi dia tidak memiliki kemauan melaksanakan pekerjaan karenan kurang yakin. Gaya kepemimpinan delegating diterapkan bila karyawan memiliki kompetensi dan motivasi untuk melaksanakan tugasnya dengan hasil baik. Pemimpin mendelegasikan tugas pada karyawan karena karyawan bisa melaksanakan sendirian. Gaya kepemimpinan telling dilakukan pada karyawan yang tidak punya kompeten dan tidak punya motivasi. Pemimpin harus memberi perintah secara rinci tentang bagaimana pekerjaan harus kepemimpinan situasional yang dikemukakan oleh Hersey dan Blandchard ini sebenarnya sudah ada dalam budaya Indonesia. Seorang pemimpin yang baik menurut pandangan Ki hadjar Dewantara adalah pemimpin melakukan tiga hal, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Seorang pemimpin harus menjadi pelatih/guru yang mengajari pengikutnya bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan ing ngarso sung tulodo. Seorang karyawan belum memiliki kompetensi untuk menghasilkan sebuah produk inovatif, sang pemimpin harus menjadi guru yang mengajarkan bagaimana cara meng- hasilkan produk inovatif. Peran guru menjadi seorang pelatih coach Konsep kepemimpinan situasional yang dikemukakan oleh Hersey dan Blandchard ini sebenarnya sudah ada dalam budaya Indonesia. Seorang pemimpin yang baik menurut pandangan Ki hadjar Dewantara adalah pemimpin melakukan tiga hal, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Seorang pemimpin harus menjadi pelatih/guru yang mengajari pengikutnya bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan ing ngarso sung tulodo. Seorang karyawan belum memiliki kompetensi untuk menghasilkan sebuah produk inovatif, sang pemimpin harus menjadi guru yang mengajarkan bagaimana cara meng- hasilkan produk inovatif. Peran guru menjadi seorang pelatih coachc. Modal Struktur Organisasi Organisasi adalah wadah tempat pekerja bekerja. Organisasiberfungsi sebagai wahana yang menumbuhkan inovasi. Ibarat tumbuh- tumbuhan, bibit tanaman yang unggul baru akan maksimal hasilnya bila ditanam di lahan yang subur. Maka tanaman akan tumbu subur dan produksi tanaman akan bagus. Namun apabila lahannya tidak subur, maka rendahlah produksi merancang organisasi dari segi struktur dan proses bisnisnya akan menentukan apakah perusahaan akan kaya dengan inovasi. Organisasi yang kaku, terkotak-kotak, dan hierarkis akan menghambat proses inovasi sehingga tidak berjalan lancar karena harus selalu meminta persetujuan kepada atasan untuk setiap usaha inovatif. Persetujuan tidak hanya dari atasan langsung tetapi juga sering kali terjadi dari atasan beberapa level di atasnya. Struktur biasanya sangat terkait dengan sistem mengambil keputusan. Sulitnya mendapatkan persetujuan untuk mem- peroleh dukungan sumber daya untuk merealisasikan inovasi membuat pekerja yang inovatif frustasi dan menghentikan inovasi yang dilakukan. Selain itu organisasi yang berkotak-kotak akan menghambat terjadinya proses penambahan pengetahuan. Selain itu, peraturan perusahaan Cara merancang organisasi dari segi struktur dan proses bisnisnya akan menentukan apakah perusahaan akan kaya dengan inovasi. Organisasi yang kaku, terkotak-kotak, dan hierarkis akan menghambat proses inovasi sehingga tidak berjalan lancar karena harus selalu meminta persetujuan kepada atasan untuk setiap usaha inovatif. Persetujuan tidak hanya dari atasan langsung tetapi juga sering kali terjadi dari atasan beberapa level di atasnya. Struktur biasanya sangat terkait dengan sistem mengambil keputusan. Sulitnya mendapatkan persetujuan untuk mem- peroleh dukungan sumber daya untuk merealisasikan inovasi membuat pekerja yang inovatif frustasi dan menghentikan inovasi yang dilakukan. Selain itu organisasi yang berkotak-kotak akan menghambat terjadinya proses penambahan pengetahuan. Selain itu, peraturan perusahaanKinerja organisasi ibarat sebuah gunung es. Yang muncul diper- mukaan adalah kinerja keuangan perusahaan, sedangkan pendukung munculnya kinerja keuangan tersebut berada di bawah air. Ketiga pendukung yang berada di bawah air tersebut adalah modal manusia, modal kepemim- pinan, dan modal organisasi. Secara skematik hubungan antara ketiga modal ini digambarkan sebagai berikutKinerja KeuanganKepuasan dan Loyalitas PelangganModal Struktur Efektifitas OrganisasiModal Modal Manusia Kepemimpinan PekerjaGambar 1 Kinerja KeuanganInteraksi yang harmonis antara ketiga modal itu selanjutnya akan mengasilkan produk dan pelayanan yang inovatif yang memuaskan para pemangku kepentingan stake holders organisasi. Ujung dari sinergi ketiga komponen itu adalah kinerja keuangan perusaaan yang inovasi melibatkan proses yang bermula dari kegiatan mengeluarkan gagasan, dilanjutkan dengan evaluas terhadap gagasan, Karena inovasi melibatkan proses yang bermula dari kegiatan mengeluarkan gagasan, dilanjutkan dengan evaluas terhadap gagasan,
Menurutnya mata hanyalah kemampuan potensial untuk melihat selama dalam kegelap an, tapi dia menjadi aktual ketika menerima sinar matahari. Bukan hanya obyek-ob yek indrawi saja yang bisa dilihat, tapi juga cahaya dan matahari yang menjadi s umber cahaya itu sendiri. Terkait filsafat kenegaraan, Al-Farabi membagi negara ke dalam lima bentuk.
- Penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa di berbagai belahan dunia dimulai dari penjelajahan samudra. Era penjelajahan samudra atau the age of discovery berlangsung dari abad 15 hingga pertengahan abad 18. Penjelajahan samudra memungkinkan bangsa Eropa berlayar ke benua lain. Pelayaran itu disusul dengan perdagangan hingga dari Encyclopaedia Britannica 2015 pelayaranlah yang membuat Eropa menjadi peradaban paling maju di dunia. Berikut beberapa faktor yang melatarbelakangi penjelajahan samudra Baca juga Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Bangsa Eropa tadinya percaya bumi adalah pusat semesta. Namun ilmuwan Nicolaus Copernicus mempopulerkan heliosentris, teori yang menyatakan bumi mengelilingi matahari, dan bukan manusia percaya bumi berbentuk datar dan ada ujungnya. Namun dengan teori ini, bumi berarti bulat dan bisa dijelajahi tanpa henti. Teori-teori astronomi kala itu mendorong banyak orang membuktikannya. Selain itu, bangsa-bangsa di Eropa bisa membuat kapal besar yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra. Mesiu juga sudah ditemukan. Mesiu kemudian digunakan sebagai peluru bagi meriam, senjata yang digunakan di kapal untuk melindungi dari ancaman bajak laut. Penemuan kompas juga membantu para penjelajah. Mereka tak perlu lagi melihat ke langit untuk menentukan arah. Baca juga Kedatangan Portugis ke Indonesia
FK- Usakti. 9. Hubungan anatara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan indeks prestasi akademik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti 2011-2012 Oleh : Pratiwi. Jenis Koleksi : SKRIPSI. Pembimbing : I Made Wiguna. Subyek : Physical activity -
- Portugis dan Spanyol adalah dua bangsa Eropa yang memelopori penjelajahan samudra. Kedua bangsa tersebut menghadapi kesulitan ekonomi paling parah sejak jatuhnya Konstantinopel. Oleh karena itu, Portugis dan Spanyol memutuskan untuk mencari jalan menuju daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama persaingan di antara kedua bangsa tersebut tidak dapat dihindari. Untuk menghindari perseteruan lebih lanjut, lahirlah Perjanjian Tordesillas pada 7 Juni 1494. Lewat perjanjian tersebut, Portugis dan Spanyol sepakat membagi dunia menjadi dua bagian dengan garis demarkasi/khayal yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub di sisi barat garis adalah kekuasaan Spanyol, sementara Portugis di sisi timur. Oleh karena itu, dalam melakukan penjelajahan samudra bangsa Portugis menempuh jalur timur, lewat pantai barat Afrika sampai ke Tanjung Harapan, kemudian menyusuri pantai timur Afrika menuju ke Kalikut, India. Baca juga Penjelajahan Samudra Latar Belakang dan Tujuan Kronologi penjelajahan samudra bangsa Portugis Pangeran Henry the Navigator, putra Raja Portugis, menjadi salah satu tokoh yang sedari awal berhasrat besar untuk memajukan dunia pelayaran di negerinya. Beberapa pelaut bangsa Portugis yang kemudian dikenal memelopori penjelajahan samudra adalah Bartholomeu Diaz, Vasco da Gama, Afonso d’alburquerque, dan Franciscus Xaverius.
Faktorfaktor pendorong terutama terkait dengan: tingkat perkembangan ekonomi, tingkat kemakmuran, sifat mobilitas penduduk, sistem liburan yang berlaku, serta juga tekanan kehidupan pada perekonomian yang demikian maju hingga mendorong orang untuk melakukan perjalanan rekreasi/pariwisata. Faktor penarik meliputi antara lain:
Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel Berikut ini adalah ulasan tentang apa yang menjadi latar belakang dan faktor dari sebuah penjelajahan samudra. Penjelajahan samudra merupakan salah satu sejarah manusia yang paling menarik dan menakjubkan. Selama berabad-abad, manusia telah menjelajahi samudra dengan tujuan menemukan wilayah baru, mencari kekayaan, dan memperluas pengaruh mereka di dunia. Namun, penjelajahan samudra juga memiliki latar belakang dan faktor yang mempengaruhi kemunculan fenomena ini. Baca Juga Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Lengkap dengan Latar Belakang dan Dampaknya Latar Belakang Penjelajahan Samudra Salah satu latar belakang terbesar penjelajahan samudra adalah keinginan untuk mencari kekayaan. Pada Abad Pertengahan, kota-kota perdagangan di Eropa mencari cara baru untuk memperoleh keuntungan dan kekayaan. Mereka mencari rute perdagangan baru ke Asia, di mana mereka bisa mendapatkan barang-barang mewah seperti rempah-rempah, sutra, dan permata dengan harga yang lebih murah. Selain itu, keinginan untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan juga menjadi salah satu faktor utama penjelajahan samudra.
TRANSFERJANGGAL DIRJEN BEA-CUKAI. SEMRAWUT GORONG-GORONG JAKARTA. 27 JANUARI-2 FEBRUARI 2014. TIGA MERAUP SUAP Bendahara dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ditengarai terlibat skandal Akil Mochtar. 00048 9 770126 427302. RP 33.000. WWW.TEMPO.CO MAJALAH BERITA MINGGUAN ISSN: 0126 - 4273. It’s time to

pexels Faktor-faktor pendorong bangsa Eropa menjelajahi samudra dan menemukan tempat baru. - Saat teman-teman sedang belajar sejarah, pasti tidak akan terlewat mengenai materi penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Pada abad ke-15, Eropa sedang mengalami periode penting bagi kehidupan masyarakatnya. Hal ini karena, ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat menemukan dunia baru sedang terjadi saat itu. Apalagi, di waktu yang bersamaan, wilayah Konstantinopel yang merupakan ibu kota Kekaisaraan Romawi sudah jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman. Hingga membawa dampak pada pedagang Eropa yang kesulitan mendapatkan pasokan rempah-rempah dari Asia. Namun, faktor pendorong penjelajahan bangsa Eropa ke wilayah timur bukan hanya disebabkan pasokan rempah-rempah, lo. Untuk mengetahui lebih lengkap, kita bisa menyimak penjelasan berikut. Yuk, simak! 1. Pencarian Rempah-Rempah Pencarian rempah-rempah ke wilayah timur adalah faktor utama bangsa Eropa menjelajah samudra. Baca Juga Contoh Soal UKK IPS tentang Masuknya Bangsa Eropa ke Nusantara Sebab, pada zaman itu komoditas perdagangan yang laku di Eropa adalah rempah-rempah. Sebagian masyarakat Eropa membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh di iklim yang dingin. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Bacajuga: Penjelajahan Samudra oleh Portugis: Latar Belakang dan Kronologi. Pencarian rempah-rempah. Faktor utama yang mendorong orang Barat datang kedunia Timur adalah keinginan untuk mencari rempah-rempah. Pasalnya, rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang menjadi primadona di Eropa.
Pada awal abad ke-15 hingga akhir abad ke-17, Eropa terkenal sebagai bangsa yang kerap melakukan eksplorasi atau penjelajahan samudra. Era ini juga dinamakan Age of Discovery, zaman saat bangsa Eropa memiliki andil besar di hampir seluruh penjelajahan manusia di sebetulnya apa, sih, yang membuat mereka suka berkeliling dunia? Faktor besar apa saja yang menyebabkan orang-orang Eropa begitu bersemangat untuk melakukan eksplorasi? Faktanya, melakukan penjelajahan samudra membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, beberapa faktor utama inilah yang menjadikan mereka bangsa Pencarian akan sumber rempah-rempahilustrasi rempah-rempah LukmanRempah-rempah jelas menjadi salah satu tujuan utama dari bangsa Eropa. Laman World History menerangkan bahwa perdagangan rempah-rempah dan hasil tanaman memang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa kala itu. Bukan hanya itu, bangsa Eropa juga mencari dan menciptakan akses perdagangan baru ke negara-negara mereka begitu getol dalam mencari rempah-rempah? Hal itu dilakukan akibat kelangkaan hasil bumi yang ada di tanah Eropa. Dengan kondisi dan iklim yang sangat dingin, banyak wilayah Eropa yang tidak sanggup menghasilkan hasil bumi sebaik daerah lain, misalnya Asia dan Kejayaan yang dialami bangsa Eropailustrasi rumah warga Eropa di tepi danau VaseyAbad ke-14 adalah tonggak bersejarah dari kemajuan bangsa Eropa. Pada masa itu, ada banyak ilmuwan, pakar sains, dokter, guru, dan ahli militer yang sangat terkenal di dunia dan kebanyakan mereka dari bangsa Eropa. Dengan kejayaannya, orang-orang Eropa di zaman dulu ingin memperluas pengetahuan dengan cara dan biayanya memang sangat besar. Namun, hanya dengan cara inilah bangsa Eropa menjadi dikenal di seluruh dunia kala itu. Mengenal dan berinteraksi dengan bangsa lain juga membawa pengalaman, pengetahuan, dan keuntungan baru bagi bangsa Eropa yang saat itu tengah berkampanye tentang aktualisasi bangsa mereka. Baca Juga Fakta Sejarah Cara Masak Menggoreng di Indonesia dan Dunia 3. Penyebaran agama dan ideologiilustrasi gambar eksplorasi samudra oleh bangsa Eropa MartinsMenurut laman The History Guide, eksplorasi atau penjelajahan yang dilakukan bangsa Eropa pada masa lampau juga tak lepas dari penyebaran agama dan ideologi. Yup, selain rempah-rempah dan aktualisasi bangsa, orang-orang Eropa di zaman dulu juga sangat getol dalam menyebarkan agama Kristen ke seluruh mencatat negara-negara Eropa, seperti Inggris, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Prancis, menjadi bagian dari bangsa Eropa dengan penyebaran ideologi dan agama paling masif pada abad ke-15 hingga ke-17. Bahkan, mereka melakukannya pada jarak lintas benua yang sangat Mencari keuntungan ekonomiilustrasi emas koin dan batangan czSelain rempah-rempah, bangsa Eropa juga mencari dan memburu kekayaan finansial atau ekonomi. Pertambangan dan barang-barang ekonomi di zaman itu menjadi buruan karena mereka gunakan untuk membangun negara dan peradaban pada era modern. Biasanya, emas, perak, perunggu, dan logam jenis lain dijadikan komoditas perdagangan utama di luar pencarian dan perburuan kekayaan tersebut kerap bersinggungan dengan kepentingan penduduk asli di wilayah tertentu. Dari yang awalnya perdagangan, lambat laun apa yang mereka lakukan menjadi tindakan yang dinilai tidak adil bagi orang-orang pribumi asli, baik itu di Afrika, Asia, Australia, hingga Memperluas wilayah kekuasaanilustrasi peta dunia StutesmanNah, untuk yang satu ini mungkin erat kaitannya dengan kekuasaan dan penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa pada zaman dulu. Inggris, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Belanda lagi-lagi dinilai sebagai negara Eropa dengan wilayah jajahan paling luas di muka Bumi. Bahkan, Inggris dinobatkan sebagai negara dengan koloni terbanyak sepanjang sejarah manusia, seperti dilansir atau penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Eropa terbilang luas dan cepat. Mereka telah menguasai banyak wilayah dunia dan mendirikan kekuasaannya di daerah tersebut. Tak hanya militer, mereka juga memperluas pengaruh di bidang ekonomi, politik, sains, perdagangan, bahkan perebutan bagaimana pelajaran sejarah kali ini? Secara umum, penjelajahan samudra bangsa Eropa juga diringkas dalam semboyan 3G, yakni gold kekayaan, glory kejayaan, dan gospel penyebaran agama Kristen.Itu dia beberapa faktor pendorong penjajahan samudra oleh bangsa Eropa, semoga bermanfaat. Baca Juga Black Death hingga Demam Kuning, 11 Wabah yang Mengubah Sejarah Dunia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
LangitMerah Antologi Cerpen dan Esai Pemenang Lomba Tahun 2010-2011 Penyunting: Yohanes Adhi Satiyoko Cetakan Pertama November 2011 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh: Balai Bahasa Yogyakarta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan d.a. Jalan I Dewa Nyoman Oka 34,
freepik/pikisuperstar Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa. - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 7, kita akan belajar tentang penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Eropa. Era ini juga dinamakan dengan Age of Discovery, zaman ketika bangsa Eropa memiliki andil besar bagi hampir seluruh penjelajahan. Ini karena abad ini berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat menemukan dunia baru. Dua negara Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra ini adalah bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Langkah yang diambil oleh kedua negara ini pun diikuti oleh bangsa Eropa lainnya seperti Italia, Belanda, Prancis, Inggris, dan Denmark. Pada buku tematik kelas 5 SD/MI tema 7, kita diminta untuk membentuk kelompok dan melakukan diskusi mengenai beberapa permasalahan. Salah satunya tentang faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa. Simak informasi berikut ini, yuk! 1. Jatuhnya Konstantinopel Peristiwa jatuhnya Konstantinopel merupakan faktor utama yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra. Konstantinopel sendiri merupakan wilayah yang diperebutkan karena memiliki kekayaan alam yang melimpah. Selain itu, Konstantinopel juga menjadi pintu masuk atau gerbang perdagangan antara negara-negara Asia dan Eropa. kBaca Juga Cari Jawaban Kelas 5 SD, Siapakah Tokoh Paling Terkenal pada Masa Pemerintahan Kolonial di Indonesia? Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
NlB3U8.
  • ulzczc4qoz.pages.dev/360
  • ulzczc4qoz.pages.dev/115
  • ulzczc4qoz.pages.dev/72
  • ulzczc4qoz.pages.dev/311
  • ulzczc4qoz.pages.dev/11
  • ulzczc4qoz.pages.dev/231
  • ulzczc4qoz.pages.dev/70
  • ulzczc4qoz.pages.dev/304
  • ulzczc4qoz.pages.dev/39
  • faktor pendorong penjelajahan samudra yang terkait dengan inovasi